HALLO para copier,,haha gimana
kabarnya..??pada baik kan..eh ia kalian lagi cari bahan buat makalah
kalian..??gue punya ni..tapi itu juga kalo kalian mau sih..ini tugas sejarah
gue ngebahas tentang Runtuhnya Orde lama Dan lahirnya orde baru..
Moga bermanfaat dan bisa bantu
nyelesein tugas kalian..kalo ma di copy WAJIB DI BACA DULU..banyak kata yang RANCU
Rumusan Masalah
Ø Apa
yang menyebabkan runtuhnya orde lama ?
Ø Apa
yang dimaksud dengan sistem pemerintahan orde baru ?
Ø Bagaimana
kronologis lahirnya orde baru ?
Ø Bagaimana
kehidupan politik pada masa orde baru ?
Ø Apakah
kelebihan orde baru?
Ø Apakah
kekurangan orde baru ?
Pembahasan
:
·
Runtuhnya
Orde Lama
Setelah turunnya presiden Soekarno
dari tumpuk kepresidenan maka berakhirlah orde lama. Kepemimpinan disahkan
kepada jendral soeharto mulai memegang kendali. Pemerintahan dan menanamkan era
kepemimpinanya sebagai orde baru konsefrasi penyelenggaraan sistem pemerintahan
dan kehidupan demokrasi menitikberatkan pada aspek kestabilan politik dalam
rangka menunjang pembangunan Nasional.untuk mencapai titik-titik tersebut
dilakukanlah upaya pembenahan sistem keanekaragaman dan format politik yang
pada prinsipnya mempunyai sejumlah sisi yang menonjol, yaitu:
a.
adanya konsep Dwifungsi ABRI
b.
pengutamaan golongan karya
c.
manifikasi kekuasaan di tangan
eksekutif
d.
diteruskannya system pengangkatan dalam
lembaga-lembaga pendidikan pejabat
e.
kejaksaan depolitisan khususnya
masyarakat pedesaan melalui konsep masca mengembang (flating mass)
f.
karal kehidupan pers
Konsep dwifungsi ABRI pada masa itu
secara inplisit sebelumnya sudah ditempatkan oleh kepala staf angkatan
darat.mayjen A.H.NASUTION tahun 1958 yaitu dengan konsep jalan tengah
prinsipnya menegaskan bahwa peran tentara tidak terbatas pada tugas profesional
militer belaka melainkan juga mempunyai tugas-tugas di bidang sosial politik
dengan konsep seperti inilah dimungkinkan dan bhakan menjadi semacam KEWAJIBAN
JIKALAU MILITER BERPARTISIPASI DI BIDANG POLITIK PENERAPAN, konjungsi ini
menurut penafsiran militer dan penguasa orde baru memperoleh landasan yuridi
konstitusional di dalam pasal 2 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan majelis
permusyawaratan rakyat.
·
Lahirnya Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden
Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno.Salah satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde
lama dan lahirnya orde baruadalah keadaan keamanan dalam negeri yang tidak
kondusif pada masa Orde Lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa
pemberontakan G30S/PKI. Hal ini menyebabkan presiden Soekarno memberikan mandat
kepada Soeharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan diIndonesia melalui
surat perintah sebelas maret atau Supersemar. Orde Baru hadir dengan semangat
"koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada
masa Orde Lama. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka
waktu tersebut,ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi
bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain
itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya danmiskin juga semakin melebar.
Kronologis
lahirnya orde baru :
a.
30 September 1965 Terjadinya pemberontakan G30S PKI.
b.
11 Maret
1966 Letjen Soeharto menerima
Supersemar dari presiden Soekarno untuk melakukan pengamanan.
c.
12 Maret
1966 Dengan memegang Supersemar, Soeharto
mengumumkan pembubaran PKI danmenyatakannya sebagai organisasi terlarang.
d.
22 Februari
1967 Soeharto menerima penyerahan
kekuasaan pemerintahan dari presiden Soekarno.
e.
7 Maret
1967 Melalui sidang istimewa MPRS,
Soeharto ditunjukan sebagai pejabat presiden sampaiterpilihnya presiden oleh
MPR hasil pemilu.
f.
12 Maret
1967 Jenderal Soeharto dilantik menjadi
presiden Indonesia kedua sekaligus menjadi masaawal mula lahirnya era orde baruSebagai masa yang menandai
sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965.
Upaya lahirnya Orde Baru :
Ø Setelah
dikelurkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan berbangsa
dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di dalam
lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan.
Ø Dikeluarkannya
Supersemar berdampak semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah
karena Suharto berhasil memulihkan keamanan dan membubarkan PKI.
Ø Munculnya
konflik dualisme kepemimpinan nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan karena
saat itu Soekarno masih berkuasa sebagai presiden sementara Soeharto menjadi
pelaksana pemerintahan.
Ø Konflik Dualisme
inilah yang membawa Suharto mencapai puncak kekuasaannya karena akhirnya
Sukarno mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada
Suharto.
Ø Pada tanggal 23
Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan
pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat Suharto sebagai pejabat
Presiden RI. Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan
pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno .
Ø 12 Maret 1967
Jendral Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa
ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde
Baru.
Ø Pada Sidang Umum
bulan Maret 1968 MPRS mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden Republik
Indonesia.
Kekuasan soekarno beralih ke Soeharto
ditandai dengan keluarnya Surat Perintah SebelasMaret (SUPERSEMAR) 1966.
Setelah dikeluarkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan
berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan
dilakukan di dalam lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan.
Dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin besarnya kepercayaan rakya
kepada pemerintah karena Soeharto berhasil memulihkan keamanan dan
membubarkan PKI. Padatanggal 23 Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang
istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Soekarno dan
mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden RI. Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967
MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS
dari Presiden Sukarno. 12 Maret 1967 Jendral Soeharto dilantik sebagai Pejabat
Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde
Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru.
Pokok-pokok masa Orde Baru :
a.
Pemerintahan yang diktator tetapi
aman dan damai
b.
Tindak korupsi merajalela
c.
Tidak ada kebebasan berpendapat
d.
Pancasila terkesan menjadi ideologi
tertutup
e.
Pertumbuhan
ekonomi yang berkembang pesat
f.
Ikut sertanya militer dalam
pemerintahan
g.
Adanya kesenjangan sosial yang
mencolok antara orang kaya dan orang miskin
Kebijakan pada
masa Orde Baru :
a.
Indonesia didaftarkan lagi menjadi
anggota PBB pada bulan september 1966
b.
Adanya perbaikan ekonomi dan
pembangunan
c.
Pengeksploitasian sumber daya alam
secara besar-besaran
d.
Dilaksanakannya kebijakan
transmigrasi dan keluarga berencana
e.
Adanya gerakan memerangi buta
huruf
f.
Dilakukannya swasembada pangan
g.
Munculnya gerakan Wajib Belajar dan
gerakan Nasional Orang Tua Asuh
Dibukanya kesempatan investor asing
untuk menanamkan modal di Indonesia Presiden Soeharto memulai "Orde
Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan
luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa
jabatannya. Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan
Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966
mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan
PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi
anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah
Indonesia diterima pertama kalinya.
Orde Baru memilih perbaikan dan
perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui
struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli
ekonomi didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya
bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat
dengan Cendana. Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar
oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap
provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang
pembangunan antara pusat dandaerah.Soeharto merestrukturisasi politik dan
ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainyastabilitas politik pada satu sisi dan
pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan Golkar, TNI, dan
lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soehartomampu menciptakan
sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.
Di masa Orde Baru pemerintah sangat
mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari mediamassa seperti radio
dan televisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa".Salah
satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi
daridaerah yang padat penduduknya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa,
terutama keKalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak
negatif yang tidak diperhitungkan dari program ini adalah terjadinya
marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk
pendatang yang banyak mendapatkan bantuan pemerintah.Pada pertengahan
1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi
Asia
disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas
dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi
meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang
awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah
gejolak kemarahan massa yang meluas, Soeharto mengundurkan diri pada 21
Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto
kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi
presiden ketiga Indonesia.
Penataan
Kehidupan Politik
SUPERSEMAR
tahun 1966 merupakan dasar legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru
di Indonesia. Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan
Negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.
Melalui
ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk
membentuk Kabinet Ampera. Dalam cabinet baru tersebut Soekarno tetap sebagai
presiden dan sekaligus menjabat sebagai pimpinan cabinet.
Penataan
Politik Dalam Negeri
a. Pembentukan
Kabinet Pembangunan
1)
Dwi Darma
Kabinet Ampera
(menciptakan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi sebagai persyaratan
untuk melaksanakan pembangunan nasional)
2)
Catur Karya
Kabinet Ampera
meliputi;
a)
Memperbaiki
kehidupan rakyat terutama dibidang sandang dan pangan.
b)
Melaksanakan
Pemilihan Umum dalam batas waktu yang ditetapkan, yaitu 5 Juli 1968.
c)
Melaksanakan
politik luar negeri yang bebas aktif demi kepentingan nasional.
d)
Melanjutkan
perjuangan anti imprealisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan
manifestasinya.
3)
Panca Krida (tugas Kabinet Pembangunan), yang meliputi;
a)
Menciptakan
stabilitas politik dan ekononi.
b)
Menyusun
dan melaksanakan Pemilihan Umum.
c)
Mengikis
habis sisa-sisa G30SPKI.
d)
Membersihkan
aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.
b.
Pembubaran
PKI dan Organisasi massanya
1)
Membubarkan
PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkuat dengan Ketetapan MPRS No.
IX/MPRS/1966.
2)
Menyatakan
PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
3)
Pada
tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat dalam
G30SPKI.
c.
Penyederhanaan
Partai Politik
1)
PPP
yang merupakan gabungan dari NU, Parmusi, PSII, dan PERTI.
2)
PDI
yang merupakan gabungan dari PNI, Partai AKtolik, Partai Murba, IKPI, dan
Parkindo.
3)
Golongan
Karya.
d.
Pemilihan
Umum
Pemerintah Orde Baru berkehendak
menyusun sistem ketatanegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah
Orde Baru bertekat menegakkan demokrasi Pancasila. Salah satu wujud demokrasi
adalah Pemilu. Melalui pemilu rakyat diharapkan dapat merasakan hak
demokrasinya, yaitu memilih atau dipilih sebagi wakil-wakil yang di percaya
untuk duduk dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan. Wakil-wakil itu
senantiasa harus membawa suara hati nurani rakyat yang telah memilihnya agar
keinginan mereka terpenuhi.
( Semula asas pemilu di Indonesia adalah LUBER
artinya LANGSUNG,UMUM, BEBAS DAN RAHASIA. Tetapi semasa Reformasi asas pemilu
ditambah dengan istilah JURDIL artinya JUJUR dan ADIL ).
Secara berturut-turut,
pemilu yang telah diselenggarakan di Indonesia semasa Orde Baru adalah :
1.
3
JULI 1971, dengan diikuti oleh 10 kontestan yaitu : GOLKAR mendapat 236 kursi,
NU mendapat 58 kursi,
PARMUSI mendapat 24 kursi, PNI mendapat 20 kursi, PSII mendapat 10 kursi,
PARKINDO (Partai Kristen Indonesia) mendapat 7 kursi, PARTAI KATOLIK mendapat 3
kursi, PERTI mendapat 2 kursi, sedangkan Partai MURBA dan IPKIA TIDAK
MEMPEROLEH KURSI.
2.
2
MEI 1977, diikuti oleh tiga partai sebab partai yang programnya sama
digabung
Menjadi satu partai. Partai tersebut adalah :
GOLKAR MENDAPAT 232 KURSI, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) fusi dari NU,
PSII, PARMUSI dan PERTI mendapat 99
kursi dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) fusi dari PNI, PARKINDO, PARTAI KATOLIK, MURBA dan IPKI mendapat 29 kursi.
3.
4
MEI 1982, PPP mendapat 94 kursi, GOLKAR mendapat 246 kursi, PDI mendapat 24 kuirsi.
4. 23 APRIL 1987, PPP mendapat 61 kursi, GOLKAR
mendapat 292 kursi,PDI mendapat 40 kursi.
5
9
JULI 1992, PPP mendapat 62 kursi, Golkar mendapat 281 kursi, PDI mendapat 57.
6
9
MEI 1997, PPP mendapat 89 kursi, Golkar mendapat 325 kursi, PDI mendapat 11.
e.
Peran
Ganda (Dwi Fungsi) ABRI
Guna
menciptakan stabilitas politik maka pemerintah menempatkan peran ganda bagi
ABRI yaitu sebagai peran hankam dan sosial. Sehingga peran ABRI dikenal dengan
Dwifungsi ABRI. Peran ini dilandasi dengan adanya pemikiran bahwa TNI adalah
tentara pejuang dan pejuang tentara. Kedudukan TNI dan Polri dalam pemerintahan
adalah sama di lembaga MPR/DPR dan DPRD mereka mendapat jatah kursi dengan
pengangkatan. Pertimbangan pengangkatannya didasarkan pada fungsi stabilisator
dan dinamisator.
f.
Pemasyarakatan
P4
Pada tanggal
12 April 1976, Presiden Suharto mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk
menghayati dan mengamalkan Pancasila yaitu gagasan Ekaprasetia Pancakarsa.
Gagasan tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai Ketetapan MPR dalam sidang umum
tahun 1978 mengenai “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila” atau biasa
dikenal sebagai P4.
Guna mendukung program Orde baru yaitu Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen maka sejak tahun 1978 diselenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan masyarakat.
Tujuan dari penataran P4 adalah membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru.
Pelaksanaan Penataran P4 tersebut menunjukkan bahwa Pancasila telah dimanfaatkan oleh pemerintahan Orde Baru. Hal ini tampak dengan adanya himbauan pemerintah pada tahun 1985 kepada semua organisasi untuk menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Penataran P4 merupakan suatu bentuk indoktrinasi ideologi sehingga Pancasila menjadi bagian dari sistem kepribadian, sistem budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia.
Guna mendukung program Orde baru yaitu Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen maka sejak tahun 1978 diselenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan masyarakat.
Tujuan dari penataran P4 adalah membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru.
Pelaksanaan Penataran P4 tersebut menunjukkan bahwa Pancasila telah dimanfaatkan oleh pemerintahan Orde Baru. Hal ini tampak dengan adanya himbauan pemerintah pada tahun 1985 kepada semua organisasi untuk menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Penataran P4 merupakan suatu bentuk indoktrinasi ideologi sehingga Pancasila menjadi bagian dari sistem kepribadian, sistem budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia.
Penataan
Politik Luar Negeri
a.
Kembalinya
menjadi Anggota PBB (tanggal 28 Desember)
b.
Normalisasi
Hubungan dengan Negara Lain
1)
Pemulihan
Hubungan dengan Singapura (tanggal 12 Juni 19660
2)
Pemulihan
Hubungan dengan Malaysia (29 Mei-1 Juni 1966) dengan Perjanjian Bangkok:
a)
Rakyat
Sabah diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah mereka ambil
mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.
b)
Pemerintahan
kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatic.
c)
Tindakan
permusuhan antara kedua belah pihak akan dihebtikan.
3)
Pembekuan
Hubungan dengan RRC (tanggal 1 Oktober 1967)
Dampak Kebijakan Politik Pemerintahan Orde Baru
a.
Dampak Positif Kebijakan Politik
Orde Baru
1)
Pemerintahan
mampu membngun pondasi yang kuat bagi kekuatan lembaga kepresiden yang membuat
semakin kuatnya peran Negara dalam masyarakat.
2)
Situasi
keamanan pada masa Orde Baru realtif stabil dan terjaga dengan baik, karena
pemerintah mampu mengatasi semua tindakan dan sikap yang bertentangan dengan
Pancasila.
3)
Peleburan
parpol yang dilakukan pemerintah, telah memberikan kemudahan untuk melakukan
pengawasan dan pengendalian parpol.
b.
Dampak Negatif Kebijakan Politik
Orde Baru
1)
Terbentuknya
pemerintahan Orde Baru yang otoriter, dominatif, dan sentralistik.
2)
Otoritarianisme
merambah segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
termasuk kehidupan politik yang sangat merugikan rakyat.
3)
Pemerintahan
Orde Baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi yang baik dan benar kepada
rakyat.
Kelebihan Orde Baru
·
-Perkembangan
GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS $70 dan pada..1996 telah,mencapai lebih -dari
AS $1.000
·
-Sukses transmigrasi
·
-Sukses KB
·
-Sukses memerangi buta huruf
·
-Sukses swasembada pangan
·
-Pengangguran minimum
·
-Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
·
-Sukses Gerakan Wajib Belajar
·
-Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua
Asuh
·
-Sukses keamanan dalam negeri
·
-Investor asing
mau menanamkan modal di Indonesia
·
-Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme
dan cinta produk dalam negeri
Kekurangan Orde Baru
·
-Merajalelanya korupsi, kolusi,
nepotisme
·
-Pembangunan Indonesia yang tidak
merata dan timbulnya kesenjangan pembangunanantara pusat dan -daerah, sebagian
disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat
· -Munculnya rasa ketidakpuasan di
sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan,terutama di Aceh dan -Papua
·
-Kecemburuan antara penduduk setempat
dengan para transmigran yang memperolehtunjangan
pemerintah yang -cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
·
-Bertambahnya kesenjangan sosial
(perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kayadan si miskin)
·
-Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama
masyarakat Tionghoa)
· -Kritik dibungkam dan oposisi
diharamkan
·
-Kebebasan pers sangat terbatas,
diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
·
-Penggunaan kekerasan untuk
menciptakan keamanan, antara lain dengan program"Penembakan
Misterius"
·
-Tidak ada rencana suksesi (penurunan
kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
·
-Menurunnya kualitas birokrasi
Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan -paling
fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.
·
sMenurunnya kualitas tentara karena
level elit terlalu sibut berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan
anak buah.
~gimana..??itu blm komplit..silahkan modif aja lagi..
Jackpot Casino Site - Lucky Club
BalasHapusJackpot Casino – Get your bonus when you join today! · Welcome luckyclub to Jackpot Casino · Up to €/£100 + 100 Free Spins · No Deposit Needed · New and Bonuses · Instant Withdrawal
Casino Games (RTG) & How to Win - DRMCD
BalasHapusMost popular slots, casino games, roulette, keno and 양산 출장샵 keno 전라남도 출장안마 are all available free to play on RTG 용인 출장마사지 casinos. For those who do not 광주광역 출장샵 use 대구광역 출장샵